---------------
(Sebelumnya minta maaf, ini banyolan SARA)
Burung beo pak pendeta Alex Tampokudung pintar bicara. Bahkan suaranya mirip
manusia. Hebatnya, bisa nelepon segala. Dan suatu ketika ia pun menelepon ke
toko bahan bangunan, minta dikirim pasir 1 truk, seraya menyebut alamat rumah
pak pendeta (komplit dengan namanya).
Maka meluncurlah satu truk pasir ke rumah pak pendeta, yang segera diterima
oleh pak pendeta.
Pak pendeta tentu saja tak ingin menerima pasir tersebut. Lha, buata apa,
bukan.
Tetapi pemilik toko bahan bangunan ngotot, bahwa ia benar-benar menerima
permintaan kiriman pasir tersebut via telepon. Nah ketika pak pendeta meminta
agar pemilik toko menyebutkan ciri-ciri (suara) penelepon tersebut, maka
tahulah ia, kalau itu (sekali lagi) ulah burung beo-nya.
Pasir pun diterima, lalu dibayar. Dan dengan penuh amarah ia mendatangi beonya.
0 komentar:
Posting Komentar