Tujuan dari penulisan proposal adalah untuk meyakinkan calon penyandang dana agar memenuhi permintaan, dan agar sumbangan tersebut dilakukan dengan sukacita. Ini berarti komunikasi dan bujukan yang baik harus terjadi.
Agar permohonan dari proposal berhasil, proposal harus ditulis dengan baik, tidak asal ditulis. Organisasi yang mengajukan proposal akan dinilai berdasarkan kesan yang ditimbulkan oleh isi proposal. Proposal yang ditulis secara asal jadi akan memberikan kesan yang tidak menunjukkan komitmen penuh pada hal-hal yang tertulis dalam proposal tersebut, dan dapat berpengaruh terhadap citra organisasi. Di samping itu, akibat buruk dapat terjadi karena penulisan yang buruk adalah bahwa pembaca tidak dapat memahami apa yang ditawarkan dalam proposal. Akibatnya, walaupun organisasi mempunyai rencana yang hebat dan citra yang unggul, hasilnya tidak akan ada untuk organisasi karena calon donator tidak memahami, yang berakibat proposal tidak disambut dengan positif.
Ciri-ciri
Proposal yang baik dan berhasil bukan semata-mata sesuatu yang ditulis dengan kata-kata yang dirangkai. Proposal harus mewakili organisasi kita dalam menyampaikan sesuatu, jadi merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Perlu diingat bahwa penyampaian proposal adalah bagian dari suatu proses “pemasaran”.
Strategi yang hebat akan menjadi lemah kalau dipresentasikan dalam tulisan yang buruk, dan sebaliknya strategi yang biasa-biasa saja bisa jadi menarik bila ditulis dengan baik. Tulisan yang bertujuan menyampaikan informasi adalah kejelasan, ketepatan dan keteraturan.
Isi proposal
Hal yang paling perlu diperhatikan dalam penulisan proposal adalah penyusunan argumentasi mengapa program yang ingin kita laksanakan perlu didukung/didanai. Dalam fundraising, meminta uang kepada para penyumbang dengan alasan organisasi kekurangan dan membutuhkan uang bukanlah alas an atau argumentasi yang baik, dan harus dihindari sedapat mungkin. Alasan utama orang mau menyumbang biasanya adalah karena keyakinan terhadap organisasi beserta misi, tujuan, dan pencapaian-pencapaiannya.
Contoh Kerangka Isi Proposal
1. Halaman Pengesahan
Berisi tanda tangan pihak-pihak yang bersangkutan, yang terkait dengan pelaksanaan dengan susunan tingkatan yang paling rendah di sebelah kanan.
2. Judul Kegiatan
Biasanya singkat dan menarik (tidak lebih dari 10 kata)
3. Tema Kegiatan
Tujuan besar (secara umum) dari kegiatan yang ingin dicapai
4. Latar Belakang
Menjelaskan secara ringkas dari kegiatan yang akan dilaksanakan
5. Tujuan
Tujuan diadakannya kegiatan secara spesifik, eksplisit dan dapat diukur. Hindari pernyataan yang terlalu ambisius yang mungkin tidak dapat dicapai.
6. Sasaran Kegiatan
Peserta dari kegiatan.
7. Penyelenggara
Pelaksana dan susunan panitia
8. Metode Pelaksanaan
Menjelaskan secara rinci aktivitas yang akan dilakukan beserta rincian jadwal kegiatan.
9. Anggaran Dana
Mengacu pada seluruh pembiayaan kegiatan, secara rasional sesuai kebutuhan.
10. Penutup
Berisi harapan-harapan agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan didukung semua fihak.
0 komentar:
Posting Komentar